Tidak sepintar dan sehebat Ibnu Sina hingga dijuluki Bapak Pengobatan Modern dan menghasilkan banyak tulisan bermutu dan menyejarah. Tidak serajin dan seulet Abu Musa Jabir bin Hayyan yang di dunia Barat dikenal dengan nama Geber sehingga ia menjadi perintis hukum perbandingan tetap. Saya pun masih jauh dari kepiawaian Sapardi Djoko Damono dalam meramu kata hingga menjadi syair-syair yang begitu lekat di hati pembaca. Belum sebijak Anda yang membaca tulisan ini dalam memahami dan menyikapi banyak hal dalam hidup. Saya masih jauh dari semuanya dan perlu banyak belajar untuk bisa sampai ke sana. Saya menyimpulkan ada 3 hal yang menjadi senjata sosok-sosok di atas hingga mereka bisa hebat di bidangnya masing-masing, yaitu belajar, membaca, dan menulis. Saya sebut ketiganya adalah nikmat hidup terbesar dalam hidup seseorang. Ketiganya membuat seseorang ada, jadi dan ke mana-mana. Ada sepanjang sejarah, menjadi pengukir sejarah, dan mengantarkan langkah hingga ke mana-mana. Ketigan...
My Blog Your Inspiration