Skip to main content

Abadikan Momen Kehamilan dan Pengasuhan dengan Aplikasi Diary Bunda

Oleh: Fitri Amaliyah Batubara

Siapa di antara Bunda yang senang mengabadikan setiap momen dalam hidup termasuk momen kehamilan dan mengasuh anak? Walau ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengabadikan momen seperti ini, tapi Bunda wajib tahu cara asyik mengabadikannya lewat aplikasi Diary Bunda. Sayang, waktu hamil anak pertama dan kedua, saya belum tahu ada aplikasi sekeren ini. 

Diary Bunda bukan diary biasa ya, Bunda. Diary ini jelas beda dengan diary Bunda waktu zaman puber atau sekolah dulu. 🤭Kecanggihan teknologi hari ini pada akhirnya mampu menghadirkan e-diary bagi para Bunda lewat aplikasi Diary Bunda. Sekali lagi, Bunda. Ini aplikasi keren dan wajib Bunda download sekarang juga. Cussss, ambil HP, Bunda.


Bisa apa saja dengan aplikasi Diary Bunda ini?
1. Dapat info valid seputar kehamilan dan tumbuh kembang anak
Kalau selama ini kita banyak dapat info seputar kehamilan  an tumbuh kembang anak dari Google dan itu pun gak bikin kita gak yakin atau puas atau salah paham dan salah tindakan, aplikasi ini hanya akan memberikan info valid kepada kita. Jadi, Bunda bebas dari galau yang berlebihan. Apalagi zaman sekarang, informasi hoax bebas berkeliaran di sekitar kita. 

2. Bisa pantau perkembangan semua anak kita dalam satu aplikasi
Mau punya anak 1, 2 atau mungkin sebanyak satu tim sepak bola, Bunda akan dibantu sepenuhnya dengan aplikasi ini dalam memantau perkembangan semuanya. Asyik ya, Bunda? Menurut saya ini akan sangat membantu sekali dalam memberikan perlakuan yang tepat pada masing-masing anak. Anak-anak kita sekali pun mereka memiliki orangtua yang sama tentu saja tidak bisa diberikan perlakuan yang sama bagi perkembangan dan pertumbuhannya.

3. Tanya jawab dengan dokter spesialis kapan pun dan di mana pun
Gak perlu repot harus ke klinik, ke rumah sakit atau menghubungi dokter/bidan kita untuk menanyakan hal-hal yang sangat urgen diketahui segera. Aplikasi ini memfasilitasi kita untuk bertanya pada dokter spesialis kapan pun dan di mana pun. 

4. Kasih semua yang Bunda butuh di masa hamil dan tumbuh kembang anak
Selain ketiga poin di atas, masih ada banyak hal lain yang bisa Bunda dapatkan dengan aplikasi ini. Intinya, semua yang kita butuh di masa hamil dan tumbuh kembang anak bisa kita dapatkan. Download langsung aja aplikasi ini untuk membuktikannya segara, Bunda.

Bunda, nanti di aplikasi ini kita akan temukan 2 menu utama, yaitu kehamilan dan bayi kita. Saya karena sedang tidak hamil alias punya 2 balita, maka saya pilih menu bayi untuk melihat berbagai hal terkait perkembangan dan pertumbuhan anak saya. Saya ikuti langkah-langkahnya satu demi satu. Jangan khawatir, Bunda. Gak ribet kok. Cuma isi tanggal lahir biar tahu usia anak sdh berapa, berat dan tingginya dan nama anak. 

Betapa terkejut dan senangnya saya, langsung dapat info tentang stimulasi motorik anak dan banyak artikel lainnya. 
Gak kalah menarik ada list yang membantu kita mencatat milestones anak per bulannya sesuai usia anak.

Seperti yang sudah saya tulis di atas, kita bisa tanya langsung dokter spesialis dimana pun dan kapan pun kita mau. Bisa lihat sendiri di foto ini, Bunda. Saya klik menu Tanya Dokter dan bermunculan lah para dokter spesialis yang siap membantu menjawab segala pertanyaan kita. 

Di menu Tanya Bunda ada apa? Kalau yang sudah saya lihat, menu atau fitur ini jadi ruang buat antar bunda untuk ngobrol atau sharing berbagai permasalahan atau apa saja yang penting untuk dibahas, tapi bukan ruang gosip ya Bunda. 🤭
Pada akhirnya saya menyimpulkan kalau aplikasi keren ini hadir bukan hanya sekedar membantu para bunda dalam melewati masa kehamilan dan pengasuhan agar semakin asyik dan mudah, tapi juga membuat para bunda semakin cerdas dan bijak. Auto, kalau buka Hp/gadget lebih tertarik buka aplikasi Diary Bunda dong daripada mengakses hal lain yang mungkin kurang begitu bermanfaat. 

Comments

Popular posts from this blog

Atasi Stres dengan To Do List

Sebagian orang pernah berada di kondisi sedang banyak beban dan tekanan. Jika mahasiswa, biasanya beban atau tekanan itu berupa tugas dari dosen yang lumayan banyak. Jika pekerja, tentu beban seputar pekerjaan. Jika seorang ibu rumah tangga, beban dan tekanan itu berasal dari pekerjaan dan urusan di rumah yang tidak ada habisnya. Nah, bagaimana dengan Anda? Tekanan atau beban apa yang biasanya menghampiri hidup Anda?  Tekanan atau beban yang tidak terkendali ini biasanya akan membuat seseorang stres dan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Menurut UNICEF, stres  adalah perasaan yang kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa overwhelmed , atau kepayahan menghadapi suatu kondisi. Stres dalam batas tertentu bisa memberi efek positif dan memotivasi kita untuk meraih suatu tujuan. Namun, stres yang berlebihan, apalagi jika terasa sulit diatasi, dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, kesehatan fisik dan mental, dan hubungan ki...

Tentang Sebuah Penerimaan Paling Berharga

Sampai hari ini tentu sudah tak terhitung orang yang bertemu dan berinteraksi dengan kita. Begitu juga mungkin dengan orang-orang yang tetap terjalin dan terjaga komunikasinya dengan kita, misalnya sahabat. By the way, konon katanya mereka yang introvert, punya sedikit teman dekat tapi awet dan mereka nyaman dengan itu.  Di antara orang-orang yang "terkoneksi" dengan hidup kita pastilah mereka hadir dengan karakter, sifat, dan sikapnya masing-masing. Pada masanya, kita pun akan punya pandangan dan penilaian khusus tentang mereka dalam banyak hal, termasuk perihal penerimaan mereka atas diri kita. Namun, apapun pandangan orang lain tentang diri kita, yang paling berharga adalah bagaimana kita menilai diri kita sendiri. Bagaimana kita dengan tulus menerima diri kita sendiri. Sebuah penerimaan yang berharga bukanlah dari orang lain, tapi dari diri kita sendiri. Kelak, saat kita berharap pada orang lain, kita tidak terlalu kecewa jika harapan itu tidak tercapai. Nanti...

Cerita Ramadhan dari Rumah Kami

Ada anak-anak yang hampir melewati golden age-nya, lalu ada saya dan suami yang sudah 7 tahun lebih hidup bersama. Maka, kali ini, Ramadhan yang sedang dilalui terasa berbeda dari sebelumnya. Tulisan kali ini adalah cerita Ramadhan dari rumah kami.  1. Fatih, pejuang puasa yang tangguh.  Ramadhan tahun lalu, Fatih sudah kami latih untuk sahur dan puasa. Tidak dipaksa karena usianya waktu itu masih usia anak TK. Jam 12 siang, kami bolehkan dia berbuka. Tahun ini, dia adalah pejuang puasa yang tangguh. Alhamdulillah, sampai hari ini baru 1 kali tak puasa karena sakit. Tarawihnya pun selalu dilakukan dengan semangat di masjid. Masya Allah, tabarakallah. Hal yang bagi saya juga menakjubkan, Fatih tak terlalu ngotot harus berbuka dengan aneka macam makanan/jajanan luar rumah. Namun, sesekali dia akan bertanya apakah boleh buka dengan ini dan itu. Tapi yang pasti, Ramadhan kali ini, berbuka dengan air putih hangat, kurma dan beberapa macam buah sudah menyenangkan bagi Fa...